Cara Budidaya Cabe Rawit dalam Polybag Terbukti Berhasil

Sumber foto : Thespruce.com

Budidaya cabe rawit dalam polybag sangat cocok untuk skala rumahan. Sebagai salah satu jenis sayuran yang banyak digunakan untuk memasak, memang akan lebih baik menanam sendiri daripada membeli. Anda pun tidak perlu lahan yang luas untuk budidayanya, sebab dengan polybag saja sudah cukup.

Namun bagi yang belum pernah sekalipun menanam cabe rawit pasti akan kebingungan untuk memulainya. Nah, supaya budidaya cabe rawit dapat berhasil hingga panen, ikuti langkah-langkahnya dari web.agroloka.com berikut ini ya!

Baca Juga : Langkah-Langkah Cara Menanam Cabai dari Awal Untuk Pemula

Langkah Budidaya Cabe Rawit

Sebagai referensi, inilah langkah yang bisa Anda tempuh untuk bisa menanam cabe rawit:

1. Persiapan Bibit Cabe Rawit

Sumber foto : Crazykoreancooking.com

Dalam proses persiapan bibit untuk budidaya cabe rawit dalam polybag, Anda tentunya memerlukan biji cabe rawit sebagai benih. Untuk mendapatkan bijinya, Anda bisa mempersiapkan beberapa cabai rawit yang sudah tua dan matang. Kemudian ambil bijinya dengan lakukan cara ini:

  • Belah cabe rawit yang sudah tua dan matang menggunakan pisau, lalu pisahkan daging dan bijinya.
  • Rendam biji-biji cabe rawit tersebut di ember berisi air. Buang saja biji yang terlihat mengapung.
  • Ambil biji yang tenggelam, tiriskan, dan jemur di bawah sinar matahari hingga kering.

Cara di atas dapat memberikan Anda biji cabe terbaik yang sudah pasti akan tumbuh. Langkah selanjutnya, Anda perlu melakukan penyemaian dengan cara berikut:

  • Persiapkan media semai yang terdiri dari tanah humus yang dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1, aduk hingga rata.
  • Kemudian masukkan media semai ke botol plastik, dan taburkan biji cabai rawit kering di atasnya, jangan lupa beri jarak.
  • Lalu tutup biji cabe dengan media semai hingga tertutup seluruhnya. Siram dengan air menggunakan spraying, pastikan tidak sampai menggenang.
  • Tutup wadah semai, tempatkan di area teduh yang tidak terkena sinar matahari langsung.

Biasanya tunas akan muncul dalam 3 sampai 5 hari. Selama itulah Anda bisa melakukan perawatan dengan menyiramnya setiap hari untuk memastikan tanah tetap lembab. Pada masa penyemaian, pupuk tidak perlu diberikan.

Baca Juga : Pembibitan Cabe Rawit

2. Penanaman Bibit di Polybag

Sumber foto : Pinterest.com

Proses penanaman baru bisa dilakukan setelah benih muncul tunas dan berusia minimal 2 minggu. Bibit dipindah ke polybag yang sudah diisi dengan media tanam. Berikut langkahnya:

  • Buat media tanam dari tanah humus dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1, tambahkan juga pupuk kompos dan arang kayu yang sudah dihaluskan.
  • Campuran bahan di atas dimasukkan ke dalam polybag berukuran 40 x 50 cm.
  • Pindahkan bibit dengan disiram terlebih dahulu untuk pencabutan dari media semai, pastikan akarnya tidak rusak. Kemudian tanam bibitnya ke polybag.

3. Perawatan Tanaman Cabe Rawit

Sumber foto : Mediatani.co

Setelah berhasil memindahkan bibit cabe rawit ke polybag, langkah selanjutnya dari web.agroloka.com yang harus Anda lakukan adalah perawatan. Perawatan ini dilakukan setiap hari hingga tanaman berbuah. Adapun perawatan yang dibutuhkan tanaman cabe rawit antara lain:

Baca Juga : Jual Bibit Cabe Siap Tanam Bibit Tomat dan Bibit Terong

a. Penyiraman

Tanaman cabe rawit membutuhkan kondisi tanah yang lembab supaya cepat berbuah. Untuk itu Anda wajib menyiraminya rutin setiap hari sebanyak 2 kali yakni saat pagi dan sore. Pastikan ketika menyiram air tidak sampai menggenang karena hal tersebut bisa menyebabkan tanaman mati.

b. Pencegahan Hama

Hama bisa saja datang mengganggu pertumbuhan tanaman cabe rawit. Untuk mencegahnya, Anda bisa menggunakan pestisida organik yang telah dicampur bawang putih atau limbah putung rokok. Dosis pemberian pestisida untuk 50ml pestisida dicampur dengan air sebanyak 2 liter. Pestisida ini tak hanya dapat mencegah hama melainkan juga membantu menyuburkan daun.

c. Pemberian Pupuk

Terakhir, jangan lupa juga beri pupuk pada tanaman supaya tanaman cepat berbuah. Pupuk yang diberikan berupa micin dengan dosis 1 sendok makan yang dicampur air 2 liter. Pupuk diaplikasikan pada tanaman setiap 5-7 hari sekali hingga tanaman berbuah.

Apabila tanaman sudah berbuah, pemberian pupuk tetap dilakukan dengan dosis yang sama, namun untuk setiap polybag diberikan sebanyak 250 ml dengan frekuensi setiap 5-7 hari sekali.

Demikian penjelasan mengenai budidaya cabe rawit dalam polybag dari web.agroloka.com. Biasanya dalam waktu 80 sampai 90 hari setelah masa tanam, cabe rawit sudah bisa Anda panen. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat menanam!

Kontak :

Untuk mengirim pesan silahkan gunakan tombol dibawah ini.

WhatsApp Via SMS