6 Tips Cara Menanam Timun Agar Subur dan Berbuah Lebat


Sumber foto : Joegardener.com

Timun memiliki rasa yang segar dan memiliki kandungan air yang banyak. Nutrisi yang ada di dalamnya juga sangat baik untuk kesehatan tubuh. Tidak heran jika sayuran ini sangat banyak dicari dan dibutuhkan. Jika Anda ingin menanamnya sendiri, maka ada cara menanam timun dengan baik dan benar yang harus dipahami. Seperti apa caranya? Inilah ulasannya.

Baca Juga : Langkah-Langkah Cara Menanam Cabai dari Awal untuk Pemula

Cara Menanam Timun

Agar memiliki tanaman timun sendiri yang lebat dan subur, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Mulai dari memilih bibit, persemaian, pemilihan lokasi penanaman, pembuatan bedengan, sampai pemupukan dan terakhir ditutup dengan panen. Berikut adalah panduan lengkapnya:

1. Pilih Bibit yang Berkualitas

Pemilihan bibit timun yang akan ditanam sangatlah penting. Sebab, inilah yang akan menentukan kualitas timun yang Anda panen nantinya. Carilah bibit yang baik dan berkualitas. Nah, cara mengetahui bibit timun baik atau tidak harus merendamnya dulu sebelum ditanam.

Siapkan baskom dan isi dengan air, masukkan bibit timun yang sudah dibeli ke dalam air di baskom tadi. Nanti akan terlihat ada bibit yang tenggelam dan mengapung. Pisahkan bibit timun yang tenggelam ke wadah sendiri. Bibit yang berkualitas baik adalah bibit yang tenggelam, untuk yang mengapung ketika ditanam tidak akan bisa tumbuh.

Baca Juga : Cara Menghitung Jarak dan Kebutuhan Tanaman

2. Penyemaian

Jika sudah mendapatkan bibit yang berkualitas maka sekarang saatnya menanam timun agar masuk ke tahap perkecambahan dan persemaian. Tanam bibit timun yang baik ke dalam tanah yang tebalnya minimal 1 cm. Tabur benih di media tanah yang subur lalu sirami dengan air. Jika sudah muncul kecambahnya maka perlu dilakukan persemaian dengan cara memindahkan kecambah timun tadi ke dalam polybag persemaian. Simpan polybag tersebut dari sinar matahari.

3. Tentukan Lokasi Menanam Timun

Bagi yang tidak memiliki lahan luas maka bisa menanam timun di halaman rumah seadanya. Namun bagi yang mempunyai lahan cukup luas dan lapang gunakan untuk menanam timun. Bagi yang hanya memanfaatkan lahan atau halaman rumah pastikan kesuburan tanahnya cukup untuk ditanami timun. Caranya adalah dengan memberikan pupuk terlebih dahulu atau menambah tanah lagi dan biarkan dulu beberapa hari sebelum ditanam.

Baca Juga :  Peluang Usaha Modal Kecil Peluang Bisnis Rumahan

4. Menanam Timun dengan Membuat Bedengan

Bedengan adalah tempat untuk menanam timun yang hanya bisa dibuat ketika lahan sudah dalam kondisi kering dan bersih. Bedengan ini dibuat untuk bisa menjaga kelembaban tanah. Tanaman juga lebih tertata karena irigasi dibuat berbaris. Pada tanaman timun ,bedengan normal dan panjangnya 1 meter dengan tinggi 30 cm. Cara ini bisa dipakai bagi yang ingin memiliki hasil panen yang banyak sekaligus.

5. Memberikan Pupuk

Pupuk adalah hal penting dalam urusan bercocok tanam supaya tanaman sehat dan bisa dipanen dengan maksimal. Hasil timun akan lebih berkualitas jika diberikan pupuk yang cukup. Timun akan tumbuh dengan lebih kuat dan sehat. Pupuk yang biasa digunakan bisa urea, KCI, atau pupuk kandang.

6. Masa Panen

Tanaman timun bisa dipanen setelah ditanam selama 60 hingga 70 hari. Jika tangkai sudah mengering dan buah lepas sendiri artinya tanaman sudah tua dan siap untuk dipanen. Dalam satu tanaman timun yang sehat bisa dilakukan 10 hingga 15 kali panen.

Itulah cara menanam timun selengkapnya. Hal yang perlu diingat ketika memutuskan untuk memiliki tanaman timun adalah mencari waktu yang tepat yaitu ketika musim kemarau. Namun meski musim penghujan tetap bisa menanam timun, hanya saja yang ingin menanam timun untuk mendapatkan penghasilan lebih disarankan ketika musim hujan. Cukup mudah bukan menanam timun sendiri? Selamat mencoba!

Kontak :

Untuk mengirim pesan silahkan gunakan tombol dibawah ini.

WhatsApp Via SMS